Nama : Riantoro Yogi Saputra
Mata Kuliah :
Psikologi Manajemen #
A.
PENGORGANISASIAN
STRUKTUR MANAJEMEN
1. Pengertian
Struktur Organisasi / Organizing
Struktur
organisasi adalah suatu susunan
komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasimenunjukan bahwa
adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang
dikoordinasikan. Dan selain itu struktur
organisasi juga menunjukkan
mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun
penyampaian laporan.
Struktur organisasi adalah
suatu susunan atau hubungan antara kemponen bagian-bagian dan posisi dalam
sebuah organisasi, komponen-komponen yang ada dalam organisasi mempunyai
ketergantungan. Sehingga jika terdapat suatu komponen baik maka akan
berpengaruh kepada komponen yang lainnya dan tentunya akan berpengaruh juga
kepada organisasi tersebut.
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian maupun posisi yang
terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan
kegiatan dari pekerjaan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya dan juga
bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi. Di dalam struktur
organisasi yang
baik harus dapat menjelaskan hubungan antara wewenang siapa melapor atau
bertanggung jawab kepada siapa, jadi terdapat suatu pertanggung jawaban apa
yang akan di kerjakan.
2.
Dua
Fungsi Struktur Dalam Organisasi
a.
Struktur
Formal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri
dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang
rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
b.
Struktur Informal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu
sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame
dengan teman, dan lain-lain.
3.
Manfaat Struktur
Fungsional dan Struktur Divisional
a.
Struktur Fungsional
Organisasi fungsional
diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan
pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam
satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya
pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai
wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya
dengan fungsi atasan tersebut. Ciri - ciri:
·
Organisasi kecil
·
Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
·
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
·
Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
·
Pengawasan dilakukan secara ketat
Kebaikan dari struktur organisasi ini
adalah :
·
Program tearah, jelas dan cepat
·
Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan
sesuai
·
Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
·
Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
·
Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
·
Solidaritas antar anggota yang tinggi
·
Moral serta disiplin keija yang tinggi
·
Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
·
Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
·
Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
·
Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
b.
Struktur Divisional
Stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk
yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama,
dan atau berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah geografis. Secara umum
dalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan
menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.
Struktur Divisional adalah jenis struktur yang
berdasarkan divisi yang berbeda dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi
ke dalam:
a.
Struktur
produk – struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan karyawan dan kerja
yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika perusahaan memproduksi tiga
jenis produk yang berbeda, mereka akan memiliki tiga divisi yang berbeda untuk
produk tersebut .
b.
Struktur
pasar – struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan berdasarkan
pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memiliki 3
pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan
divisi dalam struktur.
c.
Struktur
geografis – organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya
ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi mengikuti
struktur zona wilayah. Jika korporasi diorganisir berbasis divisi, akan
memerlukan lapisan manajemen ekstra (kepala divisi) antara manajemen puncak dan
para manajer fungsional. Fungsi baku kemudian didesain sekitar produk,
pelanggan atau teritori. Inovasi
akhir-akhir ini mengenai ini adalah digunakannya SBUs atau Strategic Business
Units. Kelompok-kelompok organisasi yang terdiri dari segmen produk-pasar yang
terpisah dan independen diidentifikasi dan diberikan tanggung jawab besar dan
otoritas untuk mengelola wilayah fungsinya.
4.
Kerugian Dari Struktur Fungsional dan Struktur Divisional
Kelemahan dari Struktur Fungsional ini :
·
Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
·
Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit
sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
·
Insiatif perseorangan sangat dibatasi
·
Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
·
Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek
strategis jangka panjang
·
Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
·
Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
·
Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat
koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Kelemahan dari Struktur Divisional :
·
Mengakibatkan turunnya komunikasi antara
spesialisasi funsional
·
Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan
antar divisi
·
Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan
masalah
5.
Contoh Kasus Struktur Fungsional dan Struktur Divisional
a.
Struktur Fungsional
PT Jasa Putra Indonesia, perusahaan ini bergerak dalam bidang
jasa yaitu asuransi jiwa.Yangmana perusahaan ini didirikan dan menggunakan struktur
organisasi fungsional, Sehingga perusahaan ini sudah sangat tersusun dengan
rapi pembagian tugasnya, yang mempermudah dalam mengontrol pekerjaan para
bawahan.
b.
Struktur Divisional
Wal-Mart Stores, Inc , yang merupakan perusahaan Amerika
Serikat yang mengoperasikan jaringandepartment store. Menurut Fortune Global
500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan
pendapatan. Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika
mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda,
biasanya perusahaan mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang
terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri
dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada
CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan
strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi
persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh
mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.
B.
ACTUATING DALAM MANAJEMEN
1.
Pengertian Actuating dalam manajemen
Actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota
kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai
sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena
para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
2.
Pentingnya Actuating dalam manajemen
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung
dengan orang-orang dalam organisasi.
3.
Prinsip Actuating dalam manajemen
Ada
beberapa prinsip yang dilakukan oleh pimpinan perusahan dalam melakukan actuating,
yaitu :
a. Prinsip
mengarah pada tujuan àTujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip
yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar
sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan.artinya dalam melaksanakan
fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain
seperti :perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan
yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan
bawahan.
b. Prinsip
keharmonisan dengan tujuan à Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi
kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Semua ini
dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang baik akan
mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar.
c. Prinsip
kesatuan komando à Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk
menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan
hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya.