Senin, 02 November 2015

Struktur Organisasi Dalam Manajemen (TUGAS 2)

            Nama              : Riantoro Yogi Saputra
Mata Kuliah  : Psikologi Manajemen #
Npm / Kelas   : 17513580 / 3 PA 14

A.    PENGORGANISASIAN STRUKTUR MANAJEMEN

1.      Pengertian Struktur Organisasi / Organizing
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasimenunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan.
Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara kemponen bagian-bagian dan posisi dalam sebuah organisasi, komponen-komponen yang ada dalam organisasi mempunyai ketergantungan. Sehingga jika terdapat suatu komponen baik maka akan berpengaruh kepada komponen yang lainnya dan tentunya akan berpengaruh juga kepada organisasi tersebut.
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi. Di dalam struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan antara wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi terdapat suatu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
2.      Dua Fungsi Struktur Dalam Organisasi
a.       Struktur Formal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
b.      Struktur Informal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
3.      Manfaat Struktur Fungsional dan Struktur Divisional
a.       Struktur Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Ciri - ciri:
·         Organisasi kecil
·         Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
·         Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
·         Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
·         Pengawasan dilakukan secara ketat
Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :
·         Program tearah, jelas dan cepat
·         Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
·         Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
·         Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
·         Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
·         Solidaritas antar anggota yang tinggi
·         Moral serta disiplin keija yang tinggi
·         Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
·         Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
·         Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
·         Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis

b.      Struktur Divisional
Stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah geografis. Secara umum dalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.
Struktur Divisional adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam:
a.    Struktur produk – struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut .
b.    Struktur pasar – struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur.
c.    Struktur geografis – organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi mengikuti struktur zona wilayah. Jika korporasi diorganisir berbasis divisi, akan memerlukan lapisan manajemen ekstra (kepala divisi) antara manajemen puncak dan para manajer fungsional. Fungsi baku kemudian didesain sekitar produk, pelanggan atau teritori. Inovasi akhir-akhir ini mengenai ini adalah digunakannya SBUs atau Strategic Business Units. Kelompok-kelompok organisasi yang terdiri dari segmen produk-pasar yang terpisah dan independen diidentifikasi dan diberikan tanggung jawab besar dan otoritas untuk mengelola wilayah fungsinya.

4.      Kerugian Dari Struktur Fungsional dan Struktur Divisional
Kelemahan dari Struktur Fungsional ini :
·         Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
·         Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
·         Insiatif perseorangan sangat dibatasi
·         Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
·         Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
·         Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
·         Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
·         Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan

Kelemahan dari Struktur Divisional :
·         Mengakibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
·         Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi
·         Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah

5.      Contoh Kasus Struktur Fungsional dan Struktur Divisional
a.    Struktur Fungsional
PT Jasa Putra Indonesia, perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa yaitu asuransi jiwa.Yangmana perusahaan ini didirikan dan menggunakan struktur organisasi fungsional, Sehingga perusahaan ini sudah sangat tersusun dengan rapi pembagian tugasnya, yang mempermudah dalam mengontrol pekerjaan para bawahan.
b.    Struktur Divisional
Wal-Mart Stores, Inc , yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringandepartment store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya perusahaan mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.

B.     ACTUATING DALAM MANAJEMEN

1.      Pengertian Actuating dalam manajemen
Actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
2.      Pentingnya Actuating dalam manajemen
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi.
3.      Prinsip Actuating dalam manajemen
Ada beberapa prinsip yang dilakukan oleh pimpinan perusahan dalam melakukan actuating, yaitu :
a.       Prinsip mengarah pada tujuan àTujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan.artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
b.      Prinsip keharmonisan dengan tujuan à Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang  baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar.

c.       Prinsip kesatuan komando à Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya.

Rabu, 30 September 2015

Tugas 1 PSIKOLOGI MANAJEMEN (SOFT SKILL)

Nama              : Riantoro Yogi Saputra
Kelas / Npm   : 3 PA 14 / 17513580
Matakuliah    : Psikologi Manajemen
TUGAS 1 (September)
1.     Apa itu management ? (3 tokoh)

a.     Koontz and Donnel (1972) ” management is getting thing done through the efforts of other people” (manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang lain )
b.    Millet (1954) ” management is the process of directing and fasilitating the work of people organized informal group to achieve a desire goal” (manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorgasisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan.
c.     Davis (1951) “management is the fuction of the executive leadership any where” ( manajemen adalah fungsi dari setiap kepemimpinan eksecutif dimanapun).
d.    Kimball and Kimball (1951)”management embraces all dities and function that pertain to the provicion of necessary is to operate and the selection of the principal office “( manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya.

2.     Apa itu kepemimpinan ?
Adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.

3.     Definisi perencanaan atau planning
Adalah suatu cara “rasional” untuk mempersiapkan masa depan Becker (2000) dalam Rustiadi (2008 h.339). Sedangkan menurut Alder (1999) dalam Rustiadi (2008 h.339) menyatakan bahwa “Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Artinya perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan dating serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada, mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya.”

4.     Jelaskan langkah – langkah menyusun perencanaan
1.      Merumuskan Misi dan Tujuan.
Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaran, kebijakan kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama perusahaan yang bersangkutan.
2.      Memahami Keadaan Saat ini.
Perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka pendek dan sampai jangka panjang.
3.      Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan.
Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.
4.      Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.
Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
-       Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih.
-       Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
-       Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif lain.

5.     Jelaskan manfaat perencanaan dalam management
Perencanaan mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
·         Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
·         Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
·         Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas,
·         Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
·         Standar pelaksanaan dan pengawasan,
·         Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
·         Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
·         Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait,
·         Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
·         Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
·         Menghemat waktu, usaha dan dana.

6.     Jelaskan jenis perencanaan dalam organisasi
Menurut Marwan Asri dan John Suprihanto bahwa perencanaan dapat dipecah menjadi beberapa macam:
·         Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat
dikelonpokkan menjadi:
a. Perencanaan jangka panjang.
b. Perencanaan jangka pendek,


·         Menurut ruang lingkupnya, perencanaan dapat dibagi
menjadi 3 macam:
a. Perencanaan fisik.
b. Perencanaan fungsional.
c. Perencanaan menyeluruh
·         Melihat tingkat hierarkis, ada 3 jenis perencanaan
1. Perencanaan strategis yaitu suatu proses dimana eksekutif atau top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan.
2. Perencanaan Taktis yaitu proses yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampingkan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan. bagian ini dilakukan secara sistemik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem dan subsistem, seperti yang terlihat dari sudut pandang sistemik.
3. Perencanaan Operasional yaitu perencanaan yang dilakukan pada karyawan tingkat terendah dalam organisasi. Mengidentifikasi prosedur spesifik, dan proses yang diperlukan di tingkat bawah organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana operasional. Hal ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah dengan fokus pada kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu rencana dikembangkan dalam waktu yang singkat.
7.     Membuat perencanaan untuk sebuah organisasi

Dota 2 Campus
            Dota 2 Campus adalah sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang E-Sport. Organisasi kami membahas dan melakukan kegiatan yang behubungan dengan hal – hal yang bisa memajukan E-Sport, terutama di Indonesia. Dota 2 Campus dapat membantu para gamers untuk berkembang dalam segi permainan, kekompakan team, skill individu, dll. Dota 2 Campus untuk sampai saat ini hanya membahas dan mendalami masalah masalah yang terjadi dalam ruang lingkup DOTA 2. Dota 2 adalah sebuah permainan atau game yang sangat disukai oleh masyarakat (terutama remaja) yang tidak hanya ada di Indonesia, melainkan di seluruh negara di dunia. Game ini bisa melatih kecerdasan, cara berfikir, kekompakan, dll.
            Visi :
Memajukan E-Sport Inonesia dalam bidang game, terutama dalam permainan atau game DOTA 2.
Misi :
-       Menciptakan Pro Player Indonesia
-       Membawa nama Indonesia maju dalam bidang E-Sport
-       Menciptakan team team yang mempunyai kualitas tinggi agar dapat bersaing atau bahkan menjadi juara dalam “THE INTERNATIONAL TOURNAMENT DOTA 2”
Strategi :
Strategi yang kami lakukan agar dapat mencapai visi dan misi kami adalah mengadakan tournament tournament online ataupun lan (offline / 1 tempat). Serta memberikan informasi seputar perkembangan DOTA 2 yang sedang terjadi.
Sumber daya :
Sumber daya yang dapat digunakan adalah menjual beberapa atribute game atau biasa disebut dengan gear gaming, yang berupa (mouse, keyboard, headset, mic, tas gaming, dll.
Indikator keberhasilan :
-       Terselenggara tournament yang baik dan sangat mengikuti rules yang sudah dibuat
-       Terciptanya beberapa team untuk menuju ke ranah International, minimal dapat berajang di ASIA.
-       Terciptanya Pro Player Indonesia
Sumber :
Ø  R. Molz. “How Leaders Use Goals.” Long Range Planning. Oktober 1987. p. 81.
Ø  Husaini Usman. Manajemen(Jakarta: Bumi Aksara, 2008).