Kamis, 27 Maret 2014

Matematika Dan Ilmu Alamiah Dasar


 Siberian Husky termasuk dalam jenis anjing ras berukuran sedang dan berbulu tebal (double coat). Anjing ras ini tidak ganas, bahkan terlalu baik kepada orang asing yang bukan pemiliknya. Ras ini sekilas mirip serigala, mungkin juga diperkirakan terjadi karena hasil persilangan alam.
Aslinya ras ini dikembangkan oleh masyarakat Chukchi di daerah Asia Timur Laut sebagai anjing penarik kereta untuk membawa beban diatas salju. Anjing ini dapat melolong seperti layaknya serigala. Tahun 1909, untuk pertama kalinya anjing jenis ini dibawa ke Alaska untuk bertanding dalam pertandingan jarak jauh seluruh Alaska.


Ciri - ciri anjing ini adalah :
  1. Berbulu halus dan tebal
  2. Biasanya didasari dengan 2 kombinasi warna, contoh, hitam putih, coklat putih, dll
  3. Sangat akrab dengan manusia dan memiliki sikap yang manja
  4. Mempunyai tingkat kecerdasan yang cepat
PENAMPILAN UMUM
 
Siberian Husky adalah anjing pekerja yang berukuran sedang (medium), cepat dan ringan diatas kakinya, bebas dan anggun dalam bergerak. Tubuh yang padat dan berbulu, telinga tegak dan ekor seperti sapu memberi kesan warisan dari daerah Utara. Sifat khas dari gaya berjalannya adalah halus dan kelihatan seperti tanpa tenaga. Dia mencerminkan fungsi aslinya dalam kemampuan membawa beban ringan pada kecepatan yang layak melewati jarak yang jauh. Ras Siberian Husky jantan kelihatan maskulin tetapi tidak kasar, betinanya kelihatan feminin tetapi tanpa kelemahan struktur. Pada kondisi yang pantas, dengan otot yang tegap dan mengembang, Siberian Husky tidak membawa kelebihan berat badan.


UKURAN, PROPORSI
 
Tinggi :
Jantan 21-23,5 inch pada withers, Betina 20-22 inch pada withers.
Berat :
Jantan 45-60 pound, Betina 35-50 pound.(= 453,6 gr)
Berat badan ini sesuai dengan proporsi tinggi badan.

KESIMPULAN

Sifat khas yang paling penting dari Siberian Husky adalah ukurannya sedang, tulang yang pas, proporsi yang seimbang, gerakan yang ringan dan bebas, bulu yang pantas, kepala dan telinga yang menyenangkan, ekor yang benar dan watak yang bagus. Tulang dan berat yang kelihatannya berkelebihan, langkah yang sempit atau kikuk, atau terlalu panjang, bulu yang kasar harus dipenalti. Siberian Husky tidak pernah kelihatan begitu berat atau kasar seperti hewan yang menakutkan, tidak juga kelihatan ringan dan rapuh seperti hewan pelari cepat. Pada kedua jenis kelamin, Siberian Husky menampakkan ketahanan yang besar. Sebagai tambahan kepada kesalahan yang telah disebutkan, kesalahan struktural yang jelas umum terjadi pada Siberian Husky seperti juga pada setiap jenis ras lainnya, yang tidak disebutkan secara jelas disini.



MITOS,LEGENDA,CERITA RAKYAT
PENGERTIAN /PERBEDAAN
  • Mitos  adalah suatu tradisi lisan yang berbentuk di suatu masyarakat. Kata mitos sendiri memiliki asal kata dari bahasa yunani yang artinya sesuatu yang diungkapkan.  Mitos bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau imajiner. Di dalam mitos itu sendiri berisi asal usul alam semesta, dewa-dewa, supranatural, pahlawan manusia.
  • Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang empunya cerita sebagai suatu yang benar benar terjadi. Dan oleh sebab itu legenda sering di pandang sebagai sejarah kolektif.
  • Cerita Rakyat adalah sebagai kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia. Biasanya mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Cerita rakyat Indonesia yang belum di dengar bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut ke mulut yang diwariskan secara turun temurun. 
Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat

Diceritakan bahwa Raja Sungging Perbangkara pergi berburu. Di tengah hutan Sang Raja membuang air seni yang tertampung dalam daun caring (keladi hutan). Seekor babi hutan betina bernama Wayungyang yang tengah bertapa ingin menjadi manusia meminum air seni tadi. Wayungyang hamil dan melahirkan seorang bayi cantik. Bayi cantik itu dibawa ke keraton oleh ayahnya dan diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati.
Dayang Sumbi sangat cantik dan cerdas, banyak para raja yang meminangnya, tetapi seorang pun tidak ada yang diterima. Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya. Galau hati Dayang Sumbi melihat kekacauan yang bersumber dari dirinya. Atas permitaannya sendiri Dayang Sumbi mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu Si Tumang. Ketika sedang asyik bertenun, toropong (torak) yang tengah digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah. Dayang Sumbi karena merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu, dia berjanji siapa pun yang mengambilkan torak yang terjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya. Si Tumang mengambilkan torak dan diberikan kepada Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi pun menikahi Si Tumang dan dikaruniai bayi laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Sangkuriang memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring selalu ditemani bermain oleh Si Tumang yang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan, gagah perkasa dan sakti.
Pada suatu hari Sangkuriang berburu di dalam hutan disuruhnya Si Tumang untuk mengejar babi betina yang bernama Wayungyang. Karena si Tumang tidak menurut, Sangkuriang marah dan membunuh Si Tumang. Daging Si Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya. Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa yang dimakannya adalah Si Tumang, kemarahannya pun memuncak serta merta kepala Sangkuriang dipukul dengan senduk yang terbuat dari tempurung kelapa sehingga luka dan diusirlah Sangkuriang.
Sangkuriang pergi mengembara mengelilingi dunia. Setelah sekian lama berjalan ke arah timur akhirnya sampailah di arah barat lagi dan tanpa sadar telah tiba kembali di tempat Dayang Sumbi, tempat ibunya berada. Sangkuriang tidak mengenal bahwa putri cantik yang ditemukannya adalah Dayang Sumbi – ibunya, begitu juga sebaliknya. Terjalinlah kisah kasih di antara kedua insan itu. Tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah puteranya, dengan tanda luka di kepalanya.
Dayang Sumbi pun berusaha menjelaskan kesalahpahaman hubungan mereka. Walau demikian, Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.
Maka dibuatlah perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di arah timur, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung ukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan mejadi Gunung Burangrang. Dengan bantuan para guriang, bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi bermohon kepada Sang Hyang Tunggal agar maksud Sangkuriang tidak terwujud. Dayang Sumbi menebarkan irisan boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), ketika itu pula fajar pun merekah di ufuk timur. Sangkuriang menjadi gusar, dipuncak kemarahannya, bendungan yang berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat aliran sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbi yang mendadak menghilang di Gunung Putri dan berubah menjadi setangkai unga jaksi. Adapun Sangkuriang setelah sampai di sebuah tempat yang disebut dengan Ujung berung akhirnya menghilang ke alam gaib (ngahiyang).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar