Selasa, 22 April 2014

PERKEMBANGAN SEKSUAL DAN ASEKSUAL



Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Data biologis
·         Masa hidup: 5 - 10 tahun
·         Masa produksi: 1 - 3 tahun
·         Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
·         Masa penyapihan : 6-8 minggu
·         Umur dewasa: 4-10 bulan
·         Umur dikawinkan: 6-12 bulan
·         Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah anak disapih
·         Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
·         Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
·         Periode estrus : 11 - 15 hari
·         Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
·         Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
·         Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
·         Volume darah: 40 ml/kg berat badan
·         Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan

Penyebaran dan Domestifikasi Kelinci di Dunia

Penyebaran kelinci di waktu itu sangatlah cepat. Inggris, Spanyol, Portugal, dan Belanda yang saat itu sudah melakukan ekspansi perdagangan ke berbagai penjuru dunia. Di setiap tempat mereka berada kelinci adalah salah satu target makan yang harus di dapatkan. Kapten James Cook (1728-1779) seorang penjajah dan navigator asal Inggris adalah sosok yang paling menonjol. Pada tahun 1770 ia membawa kelinci ke Australia. Selain membawa kelinci dari Afrika dan Eropa Selatan, James juga mengambil kelinci dari Australia dan Argentina ke Inggris. Sebagian di bawa ke Belanda. 
Zaman berubah memasuki era modern abad ke 19 dimana lahan pertanian mulai dimiliki manusia secara komersil, kelinci tidak mudah diternakkan sembarangan.

SUMBER :
  1. http://epetani.pertanian.go.id/budidaya/cara-memlihara-anak-kelinci-yang-baru-lahir-7778
  2. http://sahabatklinci.blogspot.com/2013/09/penyebaran-dan-domestifikasi-kelinci-di.html
  3. ww.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar