Nama :
Riantoro Yogi S
Kelas / NPM :
4PA14 / 17513580
TUGAS 4
“ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)”
A.
Sejarah AI
Berbagai litelatur
mengenai kecerdasan buatan menyebutkan bahwa ide mengenai kecerdasan buatan
diawali pada awal abad 17 ketika Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan
bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Kemudian Blaise Pascal
yang menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642.
Selanjutnya pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin
penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Perkembangan terus
berlanjut, Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia
Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan
“Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas” pada 1943 yang
meletakkan pondasi awal untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah
periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951
untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK):
sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan
program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat
istilah “Kecerdasan Buatan” pada konferensi pertama pada tahun 1956, selain itu
dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing
test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph
Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi
Rogerian.
Selama tahun 1960-an
dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk
mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan
yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour
Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf
sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted
Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi
pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang diyakini sebagai
sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer
pertama untuk mengatasi jalan yang mempunyai rintangan secara mandiri.
Kecerdasan buatan atau
Artificial Intelligence (AI) istilah yang mungkin akan mengingatkan kita akan
kehebatan optimus prime dalam film The Transformers. Kecerdasan buatan memang
kerap diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia.
Definisi Kecerdasan Buatan, Berbagai definisi diungkapkan oleh para ahli untuk
dapat memberi gambaran mengenai kecerdasan buatan beberapa diantaranya :
1.
Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan
instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal
yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).
2.
Kecerdasan
Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan
hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and
Knight [1991]).
3.
Kecerdasan
Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi
pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan,
dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan
sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).
B.
AI dan Kognisi
Manusia (Mesin Berpikir)
Kognisi merupakan
kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir
tentang sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan
memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami,
menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.
Artificial Intelligence
atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini adalah ilmu yang berdasarkan
proses manusia berpikir. Hal ini dapat dilihat pada cara kerja AI dan kognisi
manusia dimana cara kerja kognisi manusia adalah menerima stimulus, kemudian
dproses dan setelah itu akan menghasilkan respon. Dan cara kerja Artificial
Intelligence adalah menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan output
berupa suatu keputusan. Dengan demikian, melaui pengetahuan tentang proses
berpikir dan mengetahui bagaimana untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti
tentang bagaimana cara berpikir tersebut, maka dengan asumsi-asumsi itulah para
peneliti menggunakannya untuk mendesain suatu program komputer yang mempunyai
kecerdasan secara buatan.
C.
AI dan Sistem
Pakar (ELIZA, Parry, Net Talk)
Sistem pakar adalah
sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk
memodel kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan
sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar
mencari suatu informasi yang hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di
bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar
sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan
mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Didalamnya terdapat beberapa aplikasi
yang disebut dengan ELIZA, Parry, dan Nettalk.
1.
Eliza adalah
salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangkan oleh Joseph Weizenbaum di
MTT sebagai program komputer terapis. Program ini membuat pengguna
berkominikasi dengan komputer sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang
terapis.
2.
Parry adalah
sebuah sistem pakar yang mensimulasikan seorang penderita paranoid. Parry ini
juga membuat pengguna dapat berkomunikasi dengan komputer sebagaimana sedang
berkonsultasi dengan seorang terapis atau psikater. Parry dikembangkan oleh
seorang psikiater, yaitu Kenneth Colby.
3.
Net-Talk
merupakan hasil penelitian Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg pada
pertengahan 1980 mengenai jaringan saraf tiruan. NetTalk adalah sebuah program
yang berdasarkan pada jaring-jaring neuron dengan membaca tulisan dan
mengucapkannya keras-keras. NetTalk membaca keras-keras dengan cara
mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar dari suara sebuah bahasa.
Hal ini mengungkapkan bahwa belajar membaca melibatkan mekanisme kompleks yang
banyak melibatkan bagian dari otak manusia. Sistem ini memiliki tiga lapisan
yaitu: lapisan input (setiap unit merespon tulisan), lapisan output (unit
menampilkan ke 55 fonem dalam bahasa inggris) dan lapisan unit tersembunyi
(setiap unit ditambahkan koneksinya pada setiap input maupun output).
D.
Penggunaan AI
Sebagai Expert System yang Dapat Digunakan Untuk Mendukung System Pengambilan
Keputusan (diagnosa).
Contoh kasus :
Banyak orang yang sudah ketergantungan dengan
teknologi yang ada seperti mesin-mesin yang mempermudah kegiatan dan kehidupan
manusia. Namun manusia kurang menyadari adanya dampak dari ketergantungan itu. Contohnya
dalam hal teknologi handphone, orang jadi lebih asik berbincang dengan
menggukan handphone tanpa harus berinteraksi, padahal berinteraksi menggunakan
handphone kita tidak dapat merasakan hal yang sebenarnya terjadi. Seperti kesedihan
yang sedang dirasakan, bisa saja orang berbohong bahwa ia sedang senang, namun
sebenarnya orang itu sedang sedih.