Nama :
Riantoro Yogi S
Kelas / NPM :
4PA14 / 17513580
TUGAS 3
(SISTEM
INFORMASI BERBASIS KOMPUTER)
A. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
Sistem informasi
berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan sebuah
sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya,
namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks
maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang
dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah
informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information System”
atau sistem informasi berbasis komputer.
Menurut Brigida (2012),
CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara
teoritis, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan
komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan
informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan,
peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena
digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer
Base Information System” atau sistem informasi berbasis computer.
B.
Evolusi sistem
informasi berbasis komputer
1.
Fokus data (SIA
/ EDP)
Sistem
informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai
dengan pengolahan data yang tinggi dan bertujuan untuk mengumpulkan data yang
menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta
menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
2.
Fokus informasi
(SIM)
Informasi
merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
3.
Fokus pad
pendukung keputusan (SPK)
Sistem
komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam
menggunakan&memanfaatkan data&model untuk memecahkan masalah yang tidak
terstruktur. Sistem ini bertujuan untuk memberikan dukungan untuk pembuatan
keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur, memberikan dukungan
pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi
antar tingkat dan meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan
& bukan peningkatan efisiennya
4.
Fokus pada
komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Pada
waktu DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office
automation atau OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas
diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA
telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice
mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5.
Fokus konsultasi
(Sistem Pakar)
Komputer
dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti
manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial
intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem
pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :
·
Belajar atau
memahami permasalahan berdasarkan penglaman
·
Memberikan
tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
·
Mampu menangani
masalah yang kompleks
·
Memecahkan
permasalahan berdasarkan penalaraan
·
Menggunakan
pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
C.
Lingkup Data
1.
Hirarki data
Model
database Hirarki merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan
struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan
child/ parent; setiap parent dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child
hanya boleh memiliki satu parent ( yang dikenal juga dengan hunbungan
1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah diatur dengan
tipe entias. Pada database tipe entiti sama dengan tabel. Setiap record
individual diwakili dengan baris, dan setiap atribut setiap kolom. Tipe entiti
berhubungan satu sama lain dengan menggunakan pemetaan 1:N, juga dikenal
sebagai hubungan satu-ke-banyak. Model ini dikenal sebagai model database awal
yang diciptakan oleh IBM pada tahu 1960-an. Database hirarki yang paling banyak
digunakan saat ini ialah IMS dikembangkan oleh IBM dan Registry Windows oleh
Microsoft. Hirarki data digunakan untuk penjelasan penggabungan elemen-elemen
dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau jalannya suatu program yang
telah diolah didalam database. Hirarki data berdasarkan tingkat kompleksitas
nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari
yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Pemrosesan basis data
sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan
perusahaan.
2.
Penyimpanan sekunder
a.
SASD
(Penyimpanan berurutan)
Suatu
perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial, dengan kata lain perangkat
penyimpanan ini bekerja dengan cara membaca data secara urut dari awal sampai
akhir tanpa ada kemungkinan melewati bagian tertentu. Contoh perangkat ini
adalah mgnetic tape, punched card dan paper tape. Perangkat simpan ini sudah
jarang dipakai dan relatif lambat tetapi harga relatif murah. Perangkat SASD
biasanya digunakan untuk membuat cadangan (backup) data an program.
b.
DASD
(Penyimpanan akses langsung)
Jenis
memori eksternal yang mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya seperti
magnetik (floopy disk, hard disk), removable hard disk, (Zip disk, flash disk)
dan optical disk. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang
memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu
tanpa pencarian secara urutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang
dapat diarahkan kelokasi manapun dalam medium penyimpanan.
3.
Pemrosesan data
a.
Pemrosesan batch
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai
data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut
terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
b.
Pemrosesan online
Pengolahan
transaksi satu persatu, saat terjadinya transaksi karena pengolahan online
berorientasi transaksi. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah
file yang ketinggalan jaman.
c.
Sistem real time
Sistem
yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer
berespon cepat pada sistem fisik. Bisa juga sebagai mekanisme pengontrolan ,
perekaman data, pemrosesan secara cepat sehingga output yang dihasilkan dapat
diterima dalam waktu yang relatif sama. Sistem ini merupakan bentuk khusus dari
sitem online yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber daya
konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik tersebut.
D.
Database
1.
Era permulaaan
database
Era
permulaan database ditandai dengan :
·
Pengulangan data
·
Ketergatungan
data
·
Kepemilikan data
yang tersebar
2.
Konsep database
Konsep
database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data
tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data
dicapai degan menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah
secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
3.
Struktur database
·
File
·
Catatan
·
Elemen data
4.
Keunggulan dan
kelemahan database dan database manajemen system (DBMS)
·
Keunggulan :
-
Bisa melakukan
proses berulang secara otomatis.
-
Menyimpan
pengetahuan dan keahlian para pakar.
-
Meningkatkan
output dan produktivitas.
-
Meningkatkan
kualitas.
·
Kelemahan :
-
Biaya yang
diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
-
Sulit
dikembangkan.
-
Sistem pakar
tidak 100% bernilai benar.
E.
Peranan Database
dan DBMS dalam Memecahkan Masalah dalam Psikologi (Buat Kasus)
·
SIA menghasilkan
beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar
·
SIA menyediakan
database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah
F.
Sistem Pengolahan
Data
1.
Pengertian dasar
dan tujuan pengolahan data
Data
adalah suatu penggambaran fakta, pengertian instruksi yang dapat disampaikan
dan diolah oleh manusia atau mesin. Pengolahan data adalah pengubahan atau
transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan
kegunaannya. Tujuan dari pengolahan data itu sendiri untuk mengambil informasi
asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna
(hasil).
2.
Tugas pengolahan
data
Tugas
pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akutansi (SIA)
yang mengumpulkan data kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi
yang berguna bagi pihak internal, maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing
(dalam Umar, 2003). Melakukan pengubahan, penyimpanan data, pembuatan dokumen
3.
Contoh sistem
pengolahan data
·
Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi
berdasarkan data sensor.
·
Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin
dari situasi yang diberikan.
·
Diagnosis : Menyimpulkan kesalahan sistem
berdasarkan gejala (symptoms).
·
Disain : Menyusun objek-objek berdasarkan
kendala.
·
Planning : Merencanakan tindakan
·
Monitoring : Membandingkan hasil pengamatan dengan
proses perencanaan.
·
Debugging : Menentukan penyelesaian dari kesalahan
sistem.
·
Reparasi : Melaksanakan rencana perbaikan.
·
Instruction : Diagnosis, debugging, dan reparasi
kelakuan pelajar.
·
Control : Diagnosis, debugging, dan reparasi
kelakuan sistem.
4.
Peranan pemrosesan
data dalam pemecahan masalah
Data
yang diolah bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah, namun memberikan
dasar-dasar pengunaan computer sebagai suatu system informasi para spesialis
informasi dan pemakai dalam membuat sebuah keputusan-keputusan dalam
penyelesaiaannya.
Fungsi
utama sistem operasi :
1.
Manajemen
proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.
2.
Manajemen
proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.
3.
Manajemen data,
pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian
dalam piranti penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.
G.
Sistem Informasi
Manajemen
1.
Pengertian dasar
SIM
Suatu
sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu
entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya.
2.
Konsep sistem
informasi organisasional
Sistem
informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk
mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat
berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
3.
Peranan SIM
dalam pemecahan masalah
Manajemen
Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat
guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
H.
Sistem Penunjang
Keputusan
1.
Maksut pembuatan
keputusan dan teori-teori yang menjelaskanya
Dalam
upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan.
Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau
untuk memanfaatkan peluang.
2.
Konsep,
pengertian dasar dan tujuan SPK
Konsep
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Sistem (DSS) pertama
kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan
istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang
berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
tidak terstruktur. Tujuannya adalah memberikan dukungan untuk pembuatan
keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur. Memberikan dukungan
pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi
antar tingkat. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan &
bukan peningkatan efisiennya.
3.
Model SPK
·
Keputusan
terprogram, bersifat berulang dan rutin.
·
Keputusan tak
terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk
menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
4.
Pemodelan matematis
beserta keuntungan dan kerugiannya
Konsep
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Sistem (DSS) pertama
kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan
istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang
berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
tidak terstruktur.
Keuntungan
:
·
Kontrol yang
lebih baik
·
Meningkatkan
jumlah alternative yang dipilih
·
Kecepatan proses
simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka
waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan
untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun
5.
SPK berkelompok
Merupakan
sistem berbasis computer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat
dalam suatu tugas bersama dan menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang
digunakan bersama. Sistem Pendukung Keputusan kelompok yang berusaha
memperbaiki komunikasi di antara para anggota kelompok dengan menyediakan
lingkungan yang mendukung dan mendukung para pengambil keputusan dengan
menyediakan perangkat lunak GDSS yang disebut groupware
6.
Peranan SPK
dalam pemecahan masalah
Konsep GDSS
(Group Decision Support System), merupakan sistem berbasis computer yang
mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas bersama dan
menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar