TUGAS KE - 1
Nama : Riantoro Yogi Saputra
Kelas : 2 PA 14
Npm : 17513580
TEORI KEPRIBADIAN SEHAT
A. ALIRAN
PSIKOANALISIS
Teori
kepribadian dengan pendekatan psikodinamika sangat dipengaruhi oleh Sigmund
Freud (1856-1939), Bapak Psikoanalisa
yang sangat terkenal. Aliran ini melihat dari sisi negatif individu, masa lalu,
analisis mimpi (jalan istimewa menuju ketidaksadaran), dan juga alam bawah
sadar, yang tersusun dari 3 sistem pokok yaitu: id, ego, dan superego.
a.
Id: Merupakan
sistem kepribadian yang asli dan merupakan sumber energi utama bagi hidup manusia.
Id merupakan rahim tempat ego dan superego berkembang. Freud menyebut id
“kenyataan psikis yang sebenarnya”, karena id mempresentasikan dunia batin
pengalaman subjektif dan tidak mengenal kenyataan objektif. Id terdiri dari
dorongan-dorongan biologis dasar seperti kebutuhan makan, minum, seks, dan
agresifitas.
b.
Ego:
merupakan energi yang mendorong untuk mengikuti prinsip kenyataan. Ego
menjalankan fungsi pengendalian agar upaya pemuasan dorongan Id itu realistis
atau sesuai dengan kenyataan.
c.
Superego: adalah gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan
moral masyarakat yang ditanamkan oleh adapt istiadat, agama, orangtua, guru,
dan orang lain kepada anak.
Freud
juga membagi aktivitas mental individu dalam beberapa tingkatan berdasarkan
sejauh mana individu menyadari gejala-gejala psikis yang timbul,
yaitu: Tingkat sadar atau kesadaran (conscious level) Pada tingkat ini
aktivitas mental dapat disadari setiap saat seperti berpikir, persepsi, dan
lain-lain.
1.
Tingkat
prasadar (preconscious level)
Pada tingkat ini aktivitas mental dan gejala-gejala
psikis yang timbul bias disadari hanya apabila individu memperhatikannya,
misalnya memori, pengetahuan-pengetahuan yang telah dipelajari, dan lain-lain.
2.
Tingkat
tidak disadari (unconscious level)
Pada tingkat ini aktivitas mental dan gejala-gejala
psikis tidak disadari oleh individu. Gejala-gejala inimuncul misalnya dalam
dorongan-dorongan immoral, pengalaman-pengalaman yang memalukan,
harapan-harapan yang irasional, dorongan-dorongan seksual yang tidak sesuai dengan
norma masyarakat, dan lain-lain.
Dikatakan
Freud pada tahun 1942: “tujuan utama psikoanalisa sebenarnya tidak lebih
dari mencapai dan dapat mengungkap kehidupan mental yang tidak disadari”. Perubahan
penting yang dilakukannya sendiri adalah konsep libido. Awalnya libido dianggap
berasal dari dorongan seksual semata, tetapi akhirnya Freud berpendapat bahwa
libido merupakan dorongan kehidupan yang jauh lebih luas daripada dorongan
seksual semata. Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut aliran psikoanalisa
manusia bersifat terbatas, yaitu mengabaikan potensi-potensi yang dimiliki
manusia.
B.
ALIRAN
BEHAVIORISTIK
Behaviorisme
merupakan sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh J.B.Watson. Sama
halnya dengan psikoanalisis, behaviorisme juga merupakan aliran yang
revolusioner, kuat dan berpengaruh serta memiliki akar sejarah yang cukup
dalam. Selain Watson ada beberapa orang yang dipandang sebagai tokoh
behaviorsime, diantaranya adalah Ivan Pavlov, E.L. Thorndika, B.F. Skinner,
dll. Namun demikian bila orang berbicara kepribadian atas dasar orientasi
behevioristik maka nama yang senantiasa disebut adalah Skinner mengingat dia
adalah tokoh behaviorisme yang paling produktif dalam mengemukakan gagasan dan
penelitian, paling berpengaruh, serta paling berani dan tegas dalam menjawab
tantangan dan kritik-kritik atas behaviorisme (Koeswara, 2001 : 69).
Paradigma
yang dipakai untuk membangun teori behavioristik adalah bahwa tingkah laku
manusia itu fungsi stimulus, artinya determinan tingkah laku tidak berada di
dalam diri manusia tetapi bearada di lingkungan (Alwisol,2005 : 7). Pavlov,
Skinner, dan Watson dalam berbagai eksperimen mencoba menunjukkan betapa
besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah laku. Semua tingkah laku termasuk
tingkah laku yang tidak dikehendaki, menurut mereka, diperoleh melalui belajar
dari lingkungan.
Prinsip-Prinsip Teori
Behaviorisme:
· Obyek
psikologi adalah tingkah laku.
· Semua
bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek.
· Mementingkan
pembentukan kebiasaan.
C.
ALIRAN
HUMANISTIK
Istilah
psikologi humanistik (Humanistic Psychology) diperkenalkan oleh sekelompok ahli
psikologi yang pada awal tahun 1960-an bekerja sama di bawah kepemimpinan
Abraham Maslow dalam mencari alternatif dari dua teori yang sangat berpengaruh
atas pemikiran intelektual dalam psikologi. Kedua teori yang dimaksud adalah
psikoanalisis dan behaviorisme. Maslow menyebut psikologi humanistik sebagai
“kekuatan ketiga” (a third force).
Meskipun
tokoh-tokoh psikologi humanistik memiliki pandangan yang berbeda-beda, tetapi
mereka berpijak pada konsepsi fundamental yang sama mengenai manusia, yang
berakar pada salah satu aliran filsafat modern, yaitu eksistensialisme.
Manusia, menurut eksistensialisme adalah hal yang mengada-dalam dunia
(being-in-the-world), dan menyadari penuh akan keberadaannya (Koeswara, 2001 :
113).
Eksistensialisme
menolak paham yang menempatkan manusia semata-mata sebagai hasil bawaan ataupun
lingkungan. Sebaliknya, para filsuf eksistensialis percaya bahwa setiap individu
memiliki kebebasan untuk memilih tindakan, menentukan sendiri nasib atau wujud
dari keberadaannya, serta bertanggung jawab atas pilihan dan
keberadaannya.Psikologi humanistik dapat dimengerti dari tiga ciri utama,
yaitu:
1.
Psikologi humanistik menawarkan satu nilai yang baru
sebagai pendekatan untuk memahami sifat dan keadaan manusia.
2.
Psikologi humanistik menawarkan pengetahuan yang luas
akan kaidah penyelidikan dalam bidang tingkah laku manusia.
3.
Psikologi humanistik menawarkan metode yang lebih luasakan
kaidah-kaidah yang lebih efektif dalam dalam pelaksanaan psikoterapi
D. PENDAPAT
ALLPORT
Komponen Kepribadian
Menurut Gordon W. Allport,
kepribadian adalah sesuatu yang
unik dan dimiliki
masing-masing pribadi. Ia mengatakan bahwa
manusia itu
dipengaruhi oleh kesadarannya yang meliputi
3 komponen berikut :
1.
Dynamic Organization
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian itu
mengalami perkembangan dan perubahan
2.
Psychophysical System
Komponen ini menyatakan bahwa
kepribadian bukan hanya suatu hal yang tersirat namun kepribadian adalah hal
yang nyata dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
3.
Determine
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian bukan hanya
suatu konsep namun ia dapat mengerjakan sesuatu dan mempengaruhi tingkah laku
seseorang
Sturuktur Kepribadian
1.
Sifat (Trait)
Di dalam kepribadian terdapat sifat dasar yakni :
(Nyata, Berkembang, Fleksibel, Empirik dan Kemandirian yang relatif). Nah dari
5 sifat dasar ini, terdapat sifat umum dan sifat khusus yang berkembang pada
tiap-tipa sifat dasar.
2.
Traits-Habit-Atitud
Dalam struktur ini, dinyatkan bahwa kepribadian dapat
dibentuk karena sifat dasar, kebiasaan, sikap dalam menghadapi sesuatu, dan
kategori nomotetik
3.
Trait dan Konsistensi Pribadi
Stuktur ini mengarah pada praktikum stimulus-respon.
dia membagi atas 3 trait didalamnya. yaitu (gregorius=suka
berteman);(shyness=pemalu) dan (self esteem=kepercayaan diri).
4.
Propium
adalah struktur yang membahas tentang perkembangan
baik itu dalam emosi, kecakapan individu, kemampuan persepsi dan tujuan hidup
seseorang. Perkembangannya sama dengan perkembangan sigmund freud, ia
membaginya dalam 5 tahap yaitu Oral,
Anal, Phalic, Laten dan Genital.
5.
Motivasi
Kekuatan dari stuktur notivasi dalam pribadi menurut
Gordon allport berbeda dengan yang lain, dimana ia mengatakan bahwa yang paling
menunjang dala motivasi ialah kemampuan kognitif dan perencanaan hidup. Dari
dua hal itu, ia mampu membentuk motivasi dalam dirinya karena ia telah memiliki
kemampuan kognitif dan perencanaan.
6.
Otonomi Fungsional
Otonomi fungsional adalah struktur yang membahas
tentang keanekaragaman pribadi. Kenapa ada yang suka membaca? Kenapa ada yang
suka Melukis? itulah yang disebut dengan keanekaragaman pribadi yang dibagi
dalam dua tingkat otonomi yaitu: Kebiasaan dan Minat. Kebiasaan adalah struktur
yang terbentuk dari keterikatan lingkungan kita. Misalnya jika kita tinggal di
lingkungan yang banyak pemain bola, maka kita akan ikut juga untuk bermain
bola, sedangkan Minat adalah
stuktur yang terbentuk dari kesadaran akan target yang kita inginkan.
E. PENDAPAT
ROGERS
memahami
dan menjelaskan teori kepribadian sehat menurut rogers, yang meliputi
1.
Perkembangan kepribadian atau “self”
Menurut Rogers,
pribadi yang sehat muncul dari aktualisasi diri seseorang dalam kehidupannya.
Pengalaman - pengalaman yang telah terjadi memotivasi diri untuk menjadi
pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. Perkembangan aktualisasis diri
berubah sejalan dengan semakin bertambahnya umur sebagai akibat dari
perkembangan biologik dan belajar. Konsep self menggambarkan konsepsi mengenai
dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya.\
2.
Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian
individu Kebutuhan
tersebut
disebut “need for positive regard” Kebutuhan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu
:
a.
conditional
positive regard (bersyarat),
b.
unconditional
positive regard (tak bersyarat).
Contohnya,
seorang atlet cilik yang ingin selalu diperhatikan oleh orangtunya dan
pelatihnya dan selalu ingin dipuji akan prestasinya yang selama ini ia gapai.
3. Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya Pribadi yang berfungsi sepenuhnya
adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Karena ini
penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti
tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.
F. PENDAPAT MASLOW
Maslow
menciptakan piramida kebutuha manusia yang menjadi indikator kesehatan mental
seseorang. Piramida kebutuhan Maslow terdiri dari:
1.
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan paling mendasar bagi setiap manusia dan jika
tidak terpenuhi dapat menyebabkan gejala neurotik. Contoh kebutuhan fisiologis
adalah makan, minum, seks, istirahat,dll.
2.
Kebutuhan Rasa
Aman
Kebutuhan seseorang untuk hidup dengan damai dan
tentram, terbebas dari segala ancaman dari luar. Jika keamanan seseorang
terancam maka timbul gejala kecemasan.
3.
Kebutuhan Rasa Cinta dan Keberadaan
Kebutuhan seseorang untuk dicintai dan mencintai.
Ditandai dengan mulai mencari pasangan hidup dan bergaul dengan komunitas.
4.
Kebutuhan akan Penghargaan
Kebutuhan manusia untuk dihargai, dihormati, dan di
apresiasi setiap karyanya.
5.
Aktualisasi Diri
Puncak dari piramida kebutuhan Maslow dimana seseorang
mampu mengenali siapa dirinya, potensi dirinya, kelemahan dirinya, dan mampu
melihat suatu gejala dengan pandangan objektif. Orang-orang yang sudah
mengaktualisasikan dirinya ditandai dengan kreativitas yang tinggi dan sudah
mengalami peak experiences dalam hidupnya.
Setiap
manusia yang mampu mengaktualisasikan dirinya dapat dipastikan sehat mental,
sebab Maslow mengatakan hanya orang-orang yang sehat secara mental yang dapat
mengaktualisasikan dirinya.
G. PENDAPAT FROMM
Menurut
Fromm, ada lima watak sosial di dalam masyarakat:
1. Penerimaan (receptive)
2. Penimbunan (hoarding)
3. Penjualan/pemasaran (marketing)
4.
Penghisapan/pemerasan (exploitative)
5. Produktif (productive)
Jadi menurut Fromm, pribadi yang sehat adalah pribadi
yang mampu hidup dalam masyarakat sosial yang ditandai dengan hubungan-hubungan
yang manusiawi, diwarnai oleh solidaritas penuh cinta dan tidak saling merusak
atau menyingkirkan satu dengan lainnya. Tujuan hidup seorang pribadi adalah
keberadaan dirinya itu sendiri dan bukan pada apa yang dimiliki, pada apa
kegunaannya atau fungsinya (A man whose goal in life is being, not having and
using). Dengan demikian, menurut Fromm, orang yang berkepribadian sehat
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
mampu mengembangkan hidupnya sebagai makhluk sosial di
dalam masyarakat,
·
mampu mencintai dan dicintai,
·
mampu mempercayai dan dipercayai tanpa memanipulasi
kepercayaan itu,
·
mampu hidup bersolidaritas dengan orang lain tanpa
syarat,
·
mampu menjaga jarak antar dirinya dengan masyarakat
tanpa merusaknya
·
memiliki watak sosial yang produktif.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar