Jumat, 03 April 2015

TEORI KEPRIBADIAN SEHAT

TUGAS KE - 1 
Nama  : Riantoro Yogi Saputra
Kelas  : 2 PA 14
Npm   : 17513580


TEORI KEPRIBADIAN SEHAT

A.    ALIRAN PSIKOANALISIS
Teori kepribadian dengan pendekatan psikodinamika sangat dipengaruhi oleh Sigmund Freud (1856-1939),  Bapak Psikoanalisa yang sangat terkenal. Aliran ini melihat dari sisi negatif individu, masa lalu, analisis mimpi (jalan istimewa menuju ketidaksadaran), dan juga alam bawah sadar, yang tersusun dari 3 sistem pokok yaitu: id, ego, dan superego.

a.          Id: Merupakan sistem kepribadian yang asli dan merupakan sumber energi utama bagi hidup manusia. Id merupakan rahim tempat ego dan superego berkembang. Freud menyebut id “kenyataan psikis yang sebenarnya”, karena id mempresentasikan dunia batin pengalaman subjektif dan tidak mengenal kenyataan objektif. Id terdiri dari dorongan-dorongan biologis dasar seperti kebutuhan makan, minum, seks, dan agresifitas.

b.          Ego: merupakan energi yang mendorong untuk mengikuti prinsip kenyataan. Ego menjalankan fungsi pengendalian agar upaya pemuasan dorongan Id itu realistis atau sesuai dengan kenyataan.

c.          Superego:  adalah gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan moral masyarakat yang ditanamkan oleh adapt istiadat, agama, orangtua, guru, dan orang lain kepada anak.

Freud juga membagi aktivitas mental individu dalam beberapa tingkatan berdasarkan sejauh mana individu menyadari gejala-gejala psikis yang timbul, yaitu: Tingkat sadar atau kesadaran (conscious level) Pada tingkat ini aktivitas mental dapat disadari setiap saat seperti berpikir, persepsi, dan lain-lain.

1.          Tingkat prasadar (preconscious level)
Pada tingkat ini aktivitas mental dan gejala-gejala psikis yang timbul bias disadari hanya apabila individu memperhatikannya, misalnya memori, pengetahuan-pengetahuan yang telah dipelajari, dan lain-lain.

2.          Tingkat tidak disadari (unconscious level)
Pada tingkat ini aktivitas mental dan gejala-gejala psikis tidak disadari oleh individu. Gejala-gejala inimuncul misalnya dalam dorongan-dorongan immoral, pengalaman-pengalaman yang memalukan, harapan-harapan yang irasional, dorongan-dorongan seksual yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, dan lain-lain.

Dikatakan Freud pada tahun 1942: “tujuan utama psikoanalisa sebenarnya tidak lebih dari mencapai dan dapat mengungkap kehidupan mental yang tidak disadari”. Perubahan penting yang dilakukannya sendiri adalah konsep libido. Awalnya libido dianggap berasal dari dorongan seksual semata, tetapi akhirnya Freud berpendapat bahwa libido merupakan dorongan kehidupan yang jauh lebih luas daripada dorongan seksual semata. Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut aliran psikoanalisa manusia bersifat terbatas, yaitu mengabaikan potensi-potensi yang dimiliki manusia.


B.     ALIRAN BEHAVIORISTIK

Behaviorisme merupakan sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh J.B.Watson. Sama halnya dengan psikoanalisis, behaviorisme juga merupakan aliran yang revolusioner, kuat dan berpengaruh serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Selain Watson ada beberapa orang yang dipandang sebagai tokoh behaviorsime, diantaranya adalah Ivan Pavlov, E.L. Thorndika, B.F. Skinner, dll. Namun demikian bila orang berbicara kepribadian atas dasar orientasi behevioristik maka nama yang senantiasa disebut adalah Skinner mengingat dia adalah tokoh behaviorisme yang paling produktif dalam mengemukakan gagasan dan penelitian, paling berpengaruh, serta paling berani dan tegas dalam menjawab tantangan dan kritik-kritik atas behaviorisme (Koeswara, 2001 : 69).

Paradigma yang dipakai untuk membangun teori behavioristik adalah bahwa tingkah laku manusia itu fungsi stimulus, artinya determinan tingkah laku tidak berada di dalam diri manusia tetapi bearada di lingkungan (Alwisol,2005 : 7). Pavlov, Skinner, dan Watson dalam berbagai eksperimen mencoba menunjukkan betapa besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah laku. Semua tingkah laku termasuk tingkah laku yang tidak dikehendaki, menurut mereka, diperoleh melalui belajar dari lingkungan.

Prinsip-Prinsip Teori Behaviorisme:
·         Obyek psikologi adalah tingkah laku.
·         Semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek.
·         Mementingkan pembentukan kebiasaan.

C.    ALIRAN HUMANISTIK
Istilah psikologi humanistik (Humanistic Psychology) diperkenalkan oleh sekelompok ahli psikologi yang pada awal tahun 1960-an bekerja sama di bawah kepemimpinan Abraham Maslow dalam mencari alternatif dari dua teori yang sangat berpengaruh atas pemikiran intelektual dalam psikologi. Kedua teori yang dimaksud adalah psikoanalisis dan behaviorisme. Maslow menyebut psikologi humanistik sebagai “kekuatan ketiga” (a third force).

Meskipun tokoh-tokoh psikologi humanistik memiliki pandangan yang berbeda-beda, tetapi mereka berpijak pada konsepsi fundamental yang sama mengenai manusia, yang berakar pada salah satu aliran filsafat modern, yaitu eksistensialisme. Manusia, menurut eksistensialisme adalah hal yang mengada-dalam dunia (being-in-the-world), dan menyadari penuh akan keberadaannya (Koeswara, 2001 : 113).

Eksistensialisme menolak paham yang menempatkan manusia semata-mata sebagai hasil bawaan ataupun lingkungan. Sebaliknya, para filsuf eksistensialis percaya bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih tindakan, menentukan sendiri nasib atau wujud dari keberadaannya, serta bertanggung jawab atas pilihan dan keberadaannya.Psikologi humanistik dapat dimengerti dari tiga ciri utama, yaitu:

1.      Psikologi humanistik menawarkan satu nilai yang baru sebagai pendekatan untuk memahami sifat dan keadaan manusia.
2.      Psikologi humanistik menawarkan pengetahuan yang luas akan kaidah penyelidikan dalam bidang tingkah laku manusia.
3.      Psikologi humanistik menawarkan metode yang lebih luasakan kaidah-kaidah yang lebih efektif dalam dalam pelaksanaan psikoterapi


D.    PENDAPAT ALLPORT
Komponen Kepribadian

Menurut  Gordon  W. Allport,  kepribadian  adalah sesuatu  yang
unik dan dimiliki  masing-masing  pribadi. Ia mengatakan  bahwa
manusia   itu  dipengaruhi  oleh  kesadarannya  yang  meliputi  3 komponen berikut :

1.      Dynamic Organization
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian itu mengalami perkembangan dan perubahan

2.      Psychophysical System
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian bukan hanya suatu hal yang tersirat namun kepribadian adalah hal yang nyata dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
  
3.      Determine
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian bukan hanya suatu konsep namun ia dapat mengerjakan sesuatu dan mempengaruhi tingkah laku seseorang

Sturuktur Kepribadian

1.      Sifat (Trait)
Di dalam kepribadian terdapat sifat dasar yakni : (Nyata, Berkembang, Fleksibel, Empirik dan Kemandirian yang relatif). Nah dari 5 sifat dasar ini, terdapat sifat umum dan sifat khusus yang berkembang pada tiap-tipa sifat dasar.

2.      Traits-Habit-Atitud
Dalam struktur ini, dinyatkan bahwa kepribadian dapat dibentuk karena sifat dasar, kebiasaan, sikap dalam menghadapi sesuatu, dan kategori nomotetik

3.      Trait dan Konsistensi Pribadi
Stuktur ini mengarah pada praktikum stimulus-respon. dia membagi atas 3 trait didalamnya. yaitu (gregorius=suka berteman);(shyness=pemalu) dan (self esteem=kepercayaan diri).

4.      Propium
adalah struktur yang membahas tentang perkembangan baik itu dalam emosi, kecakapan individu, kemampuan persepsi dan tujuan hidup seseorang. Perkembangannya sama dengan perkembangan sigmund freud, ia membaginya dalam 5 tahap yaitu Oral, Anal, Phalic, Laten dan Genital.

5.      Motivasi
Kekuatan dari stuktur notivasi dalam pribadi menurut Gordon allport berbeda dengan yang lain, dimana ia mengatakan bahwa yang paling menunjang dala motivasi ialah kemampuan kognitif dan perencanaan hidup. Dari dua hal itu, ia mampu membentuk motivasi dalam dirinya karena ia telah memiliki kemampuan kognitif dan perencanaan.

6.      Otonomi Fungsional
Otonomi fungsional adalah struktur yang membahas tentang keanekaragaman pribadi. Kenapa ada yang suka membaca? Kenapa ada yang suka Melukis? itulah yang disebut dengan keanekaragaman pribadi yang dibagi dalam dua tingkat otonomi yaitu: Kebiasaan dan Minat. Kebiasaan adalah struktur yang terbentuk dari keterikatan lingkungan kita. Misalnya jika kita tinggal di lingkungan yang banyak pemain bola, maka kita akan ikut juga untuk bermain bola, sedangkan Minat adalah stuktur yang terbentuk dari kesadaran akan target yang kita inginkan.

E.     PENDAPAT ROGERS
memahami dan menjelaskan teori kepribadian sehat menurut rogers, yang meliputi
1.      Perkembangan kepribadian atau “self”
Menurut Rogers, pribadi yang sehat muncul dari aktualisasi diri seseorang dalam kehidupannya. Pengalaman - pengalaman yang telah terjadi memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. Perkembangan aktualisasis diri berubah sejalan dengan semakin bertambahnya umur sebagai akibat dari perkembangan biologik dan belajar. Konsep self menggambarkan konsepsi mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya.\

2.      Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian individu Kebutuhan
tersebut disebut “need for positive regard” Kebutuhan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :
a.        conditional positive regard (bersyarat),
b.       unconditional positive regard (tak bersyarat).

Contohnya, seorang atlet cilik yang ingin selalu diperhatikan oleh orangtunya dan pelatihnya dan selalu ingin dipuji akan prestasinya yang selama ini ia gapai. 3. Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya Pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Karena ini penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.

F.     PENDAPAT MASLOW
Maslow menciptakan piramida kebutuha manusia yang menjadi indikator kesehatan mental seseorang. Piramida kebutuhan Maslow terdiri dari:
1.       Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan paling mendasar bagi setiap manusia dan jika tidak terpenuhi dapat menyebabkan gejala neurotik. Contoh kebutuhan fisiologis adalah makan, minum, seks, istirahat,dll.

2.       Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan seseorang untuk hidup dengan damai dan tentram, terbebas dari segala ancaman dari luar. Jika keamanan seseorang terancam maka timbul gejala kecemasan.

3.       Kebutuhan Rasa Cinta dan Keberadaan
Kebutuhan seseorang untuk dicintai dan mencintai. Ditandai dengan mulai mencari pasangan hidup dan bergaul dengan komunitas.



4.       Kebutuhan akan Penghargaan
Kebutuhan manusia untuk dihargai, dihormati, dan di apresiasi setiap karyanya.

5.      Aktualisasi Diri
Puncak dari piramida kebutuhan Maslow dimana seseorang mampu mengenali siapa dirinya, potensi dirinya, kelemahan dirinya, dan mampu melihat suatu gejala dengan pandangan objektif. Orang-orang yang sudah mengaktualisasikan dirinya ditandai dengan kreativitas yang tinggi dan sudah mengalami peak experiences dalam hidupnya.

Setiap manusia yang mampu mengaktualisasikan dirinya dapat dipastikan sehat mental, sebab Maslow mengatakan hanya orang-orang yang sehat secara mental yang dapat mengaktualisasikan dirinya.


G.    PENDAPAT FROMM
Menurut Fromm, ada lima watak sosial di dalam masyarakat:
1.  Penerimaan (receptive)
2.  Penimbunan (hoarding)
3.  Penjualan/pemasaran (marketing)
4. Penghisapan/pemerasan (exploitative)
5. Produktif (productive)
Jadi menurut Fromm, pribadi yang sehat adalah pribadi yang mampu hidup dalam masyarakat sosial yang ditandai dengan hubungan-hubungan yang manusiawi, diwarnai oleh solidaritas penuh cinta dan tidak saling merusak atau menyingkirkan satu dengan lainnya. Tujuan hidup seorang pribadi adalah keberadaan dirinya itu sendiri dan bukan pada apa yang dimiliki, pada apa kegunaannya atau fungsinya (A man whose goal in life is being, not having and using). Dengan demikian, menurut Fromm, orang yang berkepribadian sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·         mampu mengembangkan hidupnya sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat,
·         mampu mencintai dan dicintai,
·         mampu mempercayai dan dipercayai tanpa memanipulasi kepercayaan itu,
·         mampu hidup bersolidaritas dengan orang lain tanpa syarat,
·         mampu menjaga jarak antar dirinya dengan masyarakat tanpa merusaknya
·         memiliki watak sosial yang produktif.


SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar