Nama : Riantoro Yogi Saputra
Contoh Kasus :
Seorang anak mengalami suatu depresi (murung dan
menarik diri) oleh penolakan terhadap peristiwa meninggal ayahnya, karena dia
tidak bisa mengarahkannya kepada orang lain sehingga anak tersebut mengarahkan
rasa bersalah itu kepada dirinya sendiri.
Analisa kasus :
Freud memandang sifat manusia pada dasarnya
pesimistik, deterministik, mekanistik,
dan reduksionistik. Dimana manusia dideterminasi oleh kekuatan-kekuatan
irasional, motivasi-motivasi tidak sadar, kebutuhan-kebutuhan dan
dorongan-dorongan biologis dan naluriah. Freud menekankan peran naluri-naluri
yang bersifat bawaan dan biologis, ia juga menekankan pada naluri seksual dan
impuls-impuls agresif. Berdasarkan ilustrasi kasus, depresi (murung dan menarik
diri) yang dialami konseli merupakan tindakan mekanisme pertahanan ego, karena
adanya ketidak seimbangan antara id, ego dan superego, yaitu dengan melakukan
represi dan penolakan terhadap peristiwa meninggal ayahnya, karena dia tidak
bisa mengarahkannya kepada orang lain sehingga konseli mengarahkan rasa
bersalah itu kepada dirinya sendiri.
Dari teori yang telah dikemukakan oleh Freud maka
konselor dapat melakukan esesmen dengan mengidentifikasi konflik-konflik bawah
sadar dari konseli, meliputi: Persepsi konseli terhadap dirinya, hubungan
interpersonalnya, dorongan dan dinamika psikologis yang dialami, serta
bagaimana konseli mengkontrol emosinya. Sehingga dapat merubah pandangan si
anak tersebut dan mengubah perilaku pada si anak agar mulai bisa menerima
kepergian ayahnya serta tidak menyalahkan dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar